Monday 27 November 2017

selalu hujan



Hari ini ku mulai dengan perjalananku menuju kantor Konsulat Norwegia di Den Haag, Belanda. Kurang tau pasti kenapa tidak dapat langsung menyerahkan aplikasi visa di Kedutaan Norwegia di Belgia. Hanya diberikan informasi bahwa untuk proses pengajuan visa harus dilakukan di kantor Konsulat Norwegia yang berada di Den Haag. Sejujurnya ini pertama kalinya bagiku mengunjungi Den Haag setelah Sembilan bulan di Belgia. Begitu memasuki kota ini, kesan pertama yang muncul di benakku adalah “Kota dengan seribu sepeda’’ hhehe yah, di Den Haag akan sangat mudah meilahat orang-orang mengendarai sepeda, tidak hanya Den Haag sepertinya hampir seluruh kota di Belanda. Bahkan di stasiun pusat di Den Haag terdapat satu bangunan khusus untuk parkir sepeda. Amazing  itu lah yang saya rasakan, kota ini tidak terlalu besar tetapi sangat menarik; terdapat pusat perbelanjaan yang rasanya lebih hidup dibandingkan dengan Belgia, lebih Internatioanl karena sangat mudah ditelui orang-orang berbicara dalam Bahasa Inggris, lagi-lagi tidak seperti Belgia. Di Den Haag saya tidak sama sekali merasakan takut tersesat, karena penduduk yang sangat ramah dan cukup lancar untuk menjawab pertanyaan dalam Bahasa Inggris. Terdapat pantai yang cukup menarik di kota ini Scheveningen, dengan jarak pantai yang cukup jauh dengan pasirnya tipikal orang eropa di musim panas yang sangat suka berjemur dibawah terik matahari. Untuk menuju pantai sangat mudah di akses menggunakan tram dari pusat kota yang berjarak hanya sekitar 20-30 menit saja. Kembali lagi ke tujuan awal kunjunganku ke kota ini yaitu untuk menyerahkan dokumen untuk pengajuan ijin tinggal di Norwegia. Seperti persyaratan saat waktu lalu mengajukan ijin tinggal di Belgia, negara ini sama tidak rumitnya hanya biaya yang sedikit lebih mahal saja.

Lagi, proses pengajuan ijin tinggalku diiringi hujan yang mengguyur kota sejak malam hari. Sepertinya alam tahu bahwa ku sedang gugup jadi Ia kirimkan hujan agar aku dapat menikmati guyuran air yang turun seraya bersenandung berdoa kepadaNya. Pengalaman mengurus dokumen saat hujan ini kembali terulang sama seperti saat waktu lalu aku melakukan cek kesehatan untuk memenuhi salah satu syarat pengajuan ijin tinggal ke Blegia, dan juga saat menyerahkan dokumen untuk ijin tinggal di Belgia pun hujan mengiringi langkahku. Aku bersyukur karna Allah mengirimkan hujan di saat seperti tadi, karena dengan turunnya hujan rasa gugup ku berkurang aku mulai menikmati tiap tetes air yang mengalir dari langit, mengalunkan doa seraya meminta keberkahan pada tiap tetes air yang mengalir. Begitu sampai di konsulat loket untuk pelayanan pun belum buka karena aku dating lebih cepat 25 menit dari jam buka, wanita paruh baya langsung menyapaku dalam Bahasa Inggris memberi tahu bahwa pelayanan belum siap dan menanyakan kedatangnku, mungkin karena ia tahu aku dating dari jauh ia membuka loket pelayanan 15 menit lebih cepat untukku. Alhamdulillah. Semua dokumen diterima dengan baik, dan Alhamdulillah tidak ada dokumen apapun yang diminta untuk ku lengkapi. Ia hanya memberi tahu bahwa keputusannya akan dikirimkan langsung melalui agency dimana aku dan calon host family bertemu dan mereka langsung yang akan memberi tahu kepadaku hasilnya nanti. Semoga semua proses ini berjalan lancar, Norwegia hope you will accept me to be your guest 

No comments: