Hari
ini ku mulai dengan perjalananku menuju kantor Konsulat Norwegia di Den Haag, Belanda.
Kurang tau pasti kenapa tidak dapat langsung menyerahkan aplikasi visa di Kedutaan
Norwegia di Belgia. Hanya diberikan informasi bahwa untuk proses pengajuan visa
harus dilakukan di kantor Konsulat Norwegia yang berada di Den Haag. Sejujurnya
ini pertama kalinya bagiku mengunjungi Den Haag setelah Sembilan bulan di Belgia.
Begitu memasuki kota ini, kesan pertama yang muncul di benakku adalah “Kota dengan
seribu sepeda’’ hhehe yah, di Den Haag akan sangat mudah meilahat orang-orang mengendarai
sepeda, tidak hanya Den Haag sepertinya hampir seluruh kota di Belanda. Bahkan di
stasiun pusat di Den Haag terdapat satu bangunan khusus untuk parkir sepeda. Amazing itu lah yang saya rasakan, kota ini tidak
terlalu besar tetapi sangat menarik; terdapat pusat perbelanjaan yang rasanya
lebih hidup dibandingkan dengan Belgia, lebih Internatioanl karena sangat mudah
ditelui orang-orang berbicara dalam Bahasa Inggris, lagi-lagi tidak seperti
Belgia. Di Den Haag saya tidak sama sekali merasakan takut tersesat, karena
penduduk yang sangat ramah dan cukup lancar untuk menjawab pertanyaan dalam Bahasa
Inggris. Terdapat pantai yang cukup menarik di kota ini Scheveningen, dengan jarak
pantai yang cukup jauh dengan pasirnya tipikal orang eropa di musim panas yang
sangat suka berjemur dibawah terik matahari. Untuk menuju pantai sangat mudah
di akses menggunakan tram dari pusat kota yang berjarak hanya sekitar 20-30
menit saja. Kembali lagi ke tujuan awal kunjunganku ke kota ini yaitu untuk
menyerahkan dokumen untuk pengajuan ijin tinggal di Norwegia. Seperti persyaratan
saat waktu lalu mengajukan ijin tinggal di Belgia, negara ini sama tidak
rumitnya hanya biaya yang sedikit lebih mahal saja.
Lagi, proses
pengajuan ijin tinggalku diiringi hujan yang mengguyur kota sejak malam hari. Sepertinya
alam tahu bahwa ku sedang gugup jadi Ia kirimkan hujan agar aku dapat menikmati
guyuran air yang turun seraya bersenandung berdoa kepadaNya. Pengalaman mengurus
dokumen saat hujan ini kembali terulang sama seperti saat waktu lalu aku melakukan
cek kesehatan untuk memenuhi salah satu syarat pengajuan ijin tinggal ke
Blegia, dan juga saat menyerahkan dokumen untuk ijin tinggal di Belgia pun
hujan mengiringi langkahku. Aku bersyukur karna Allah mengirimkan hujan di saat
seperti tadi, karena dengan turunnya hujan rasa gugup ku berkurang aku mulai menikmati
tiap tetes air yang mengalir dari langit, mengalunkan doa seraya meminta
keberkahan pada tiap tetes air yang mengalir. Begitu sampai di konsulat loket
untuk pelayanan pun belum buka karena aku dating lebih cepat 25 menit dari jam buka,
wanita paruh baya langsung menyapaku dalam Bahasa Inggris memberi tahu bahwa
pelayanan belum siap dan menanyakan kedatangnku, mungkin karena ia tahu aku dating
dari jauh ia membuka loket pelayanan 15 menit lebih cepat untukku.
Alhamdulillah. Semua dokumen diterima dengan baik, dan Alhamdulillah tidak ada
dokumen apapun yang diminta untuk ku lengkapi. Ia hanya memberi tahu bahwa keputusannya
akan dikirimkan langsung melalui agency dimana aku dan calon host family
bertemu dan mereka langsung yang akan memberi tahu kepadaku hasilnya nanti. Semoga
semua proses ini berjalan lancar, Norwegia
hope you will accept me to be your guest
No comments:
Post a Comment