Sunday 30 April 2017

Ada Apa dengan Indonesiaku

Entah rasanya harus memulai darimana, saat ini aku hanya merasa dengan menulis aku dapat menuangkan semua pertanyaan dan kegundahan hatiku mengenai Indonesiaku tercinta. Saat ini aku berada jauh dari Indonesiaku, jauh dari Jakartaku tapi di kepalaku begitu banyak muncul pertanyaan dengan adanya beberapa kejadian akhir-akhir ini. Yang membuatku berpikir, ‘’akan dibawa kemanakah Indonesiaku yang mayoritas penduduknya Muslim ini???’’. Setelah proses yang sangat panjang dan berbelit-belit dalam pandanganku, kasus sang penista Al-Quran ditutup dengan vonis hukuman satu tahun percobaan saja sedangkan sang penyebar berita yang notabene menyampaikan kebenaran di vonis lebih dari satu tahun. Aaah siapalah aku ini hanya seorang awam yang bahkan tidak mengerti soal hukum. Tapi, si awam yang tidak mengerti hukum ini menyadari satu hal bahwa ada hal yang tidak wajar, dan satu ketidakadilan yang diberikan oleh hukum di Negaraku. Bagaimana mungkin si pencuri mendapat hukuman lebih sedikit dibandingkan orang yang berteriak ada pencuri dikarenakan membuat kegaduhan. Semoga Allah melimpahkan rezeki dan kesehatan untukmu dan keluargamu pak (Buni Yani).
Hal itu belum mendapatkan jawaban dan kejelasan adalagi pertanyaan yang belum terjawab dikepalau, yaitu mengapa aparat yang berwajib begitu inginnya membongkar aliran dana umat yang telah mengalir pada saat aksi yang dilakukan sebagian saudara muslimku beberapa waktu lalu, hingga sebegitunya memerika Ust. Bachtiar Nasir?? Mengapa aparat berwajib juga terus saja memeriksa Habib Rizieq Shihab terkait dengan tulisan beliau mengenai Pancasila negaraku Indonesia?? Mengapa apparat berwajib membubarkan pengajian Ust. Khalid Basalamah beberapa waktu lalu, dikarenakan katanya mengundang kerusuhan?? Bahkan hari ini Kajian Ust.Felix Siauw yang notabene bertujuan untuk melindungi remaja dari pergaulan bebas, di Malang dibubarkan oleh pihak-pihak yang tidak suka penyelenggaraan acara tersebut. Bahkan pihak panitia pun tidak sempat membaca doa penutup. Bahkan masih ada ternyata Ustadz-ustadz lain yang mengalami hal serupa.
Kepada siapakah aku harus mengajukan pertanyaan? Aku bahkan tidak tahu. Entah apa yang sebenarnya terjadi di Indonesiaku? NU, MUHAMMADIYAH, dan yang lainnya itu hanyalah nama namun kita tetap sama tetap satu yaitu Islam. Selayaknya kita menyadari bahwa kita mendekati akhir zaman dimana akan banyak fitnah diantara kita, ada baiknya kita tidak saling mencemooh hanya karena kita berbeda, apapun namanya kita sama-sama islam. Islam akhir zaman yang sebaiknya tidak termakan fitnah hingga terbelah. Indonesiaku tercinta ini merupakan negara yang mayoritas muslim, sangatlah beruntung saya terlahir sebagai seorang warga negara Indonesia. Janganlah kita sebagai penduduk muslim yang mayoritas memiliki perilaku yang bahkan lebih buruk dari negara yang tidak bertuhan. Ya Allah Ya Rabb, selamatkanlah negaraku yang kucinta Indonesia, selamatkan saudara-saudara muslimku dari fitnah akhir zaman, selamatkan saudara-saudara muslimku dari siksa api nerakaMu.


With Love from Zaventem

30 April 2017

No comments: